PENYUNTINGAN MANUSKRIP OGAN KOMERING ILIR, SUMATERA SELATAN: NASKAH KHUTBAH JUM'AT

Manuskrip atau naskah kuno adalah koleksi langka yang dimiliki oleh setiap bangsa di dunia, termasuk di Indonesia. Kita dapat mengetahui peristiwa zaman dahulu melalui naskah-naskah yang telah ditulis. Sebagai bangsa yang baik, kita harus menjaga kelestarian naskah-naskah kuno, hal ini dikarenakan naskah adalah peninggalan masa lampau yang berisikan informasi dari berbagai bidang, seperti pada bidang agama, budaya, bahasa, sastra, hukum adat dan sebagainya.  

Kita dapat melestarikan manuskrip dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara penyuntingan teks. Secara umum penyuntingan teks pada naskah dibedakan menjadi dua hal, yaitu penyuntingan terhadap naskah jamak dan naskah tunggal. Naskah tunggal atau yang bisa disebut juga dengan codex unicus adalah jika setelah kita melakukan penelusuran keberadaan teks diberbagai tempat penyimpanan naskah ternyata tidak ditemukan naskah yang sama dan memang hanya naskah yang ditemukan itulah satu-satunya naskah yang ada. Sedangkan naskah jamak adalah ketika naskah ditemukan tidak hanya satu dari berbagai tempat penyimpanan naskah. Dalam penulisan ini, kita akan menyunting teks naskah tunggal.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyunting teks:

1. Penentuan Naskah

2. Inventarsiasi Naskah

3. Deskripsi Naskah

4. Perbandingan Naskah dan Teks

5. Suntingan Teks

6. Terjemahan Teks

7. Analisis Teks

Berikut contoh suntingan naskah kuno dengan judul Khutbah Jum’at

1. Menentukan Naskah

Langkah awal dalam menyunting naskah yaitu kita menentukan naskah. Untuk penyuntingan naskah ini penulis menentukan naskah yang berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Utara, Indonesia. Alasan penulis mengambil ini karena naskah ini menggunakan bahasa Arab sesuai dengan jurusan perkuliahan penulis, yakni Bahasa dan Sastra Arab, selain itu naskah ini juga merepresentasikan khutbah jum'at sesuai dengan pengalaman penulis dahulu di Pesantren, walaupun penulis perempuan tetapi penulis tetap melaksanakan solat jum’at dan mendengarkan khutbah jum’at.  

2. Inventarisasi Naskah

Penulis menemukan naskah ini hanya didalam situs DREAMSEA dengan link https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=1563 artinya naskah ini adalah naskah tunggal, yang hanya mempunyai satu koleksi naskah saja.

3. Deskripsi Naskah

Naskah ini ditulis oleh Muhammad Aqib Madani. naskah ini adalah Koleksi Pribadi Ibrahim. Judul naskah ini Khutbah Jumat (penulis menentukan judul sendiri karena di DREAMSEA ataupun dihalaman depan naskah tidak ada judul). Naskah ini telah di digitalisastikan didalam DREAMSEA dengan kode DS 0003 00001, link https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=1563  Naskah ini berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Tempat menyalin naskah ini di Mekkah. Bahasa yang digunakan dalam naskah ini yaitu bahasa Arab dan Jawi. Subjek yang dibahas dalam naskah ini yaitu Linguistik, Kedermawanan, Aneka Ragam, Pidato. Tidak ada cover dalam naskah ini (halaman depan hanya tulisan-tulisan). Dimensi kertas naskah: 28x20 cmDimensi blok teks: 21x19 cmJumlah halaman: 2 halaman; 3 halaman; 1 halaman; 2 halaman; 4 halaman; 3 halaman; 4 halamanJumlah halaman kosong: 0 halaman; 6 halaman; 2 halaman.

Diawal naskah ini terdapat catatan yaitu “Saya, Haji Muhammad Aqib memulai studi Islam saya pada tanggal 15 Muharram 1325 Hijriyah.” Ada banyak kesalahan dalam penulisan naskah ini yang kemudian dikoreksi oleh orang lain dengan tinta yang berbeda. Secarik kertas dimasukkan ke dalam naskah dengan judul teks yang menjelaskan awal dari sebuah bab tentang tata bahasa Arab.

Naskah ini memiliki bentuk fisik yang masih sangat bagus, tidak ada bolongan pada kertasnya maupun tumpahan tinta. Dalam satu halaman ini terdapat 12 baris. Naskah ini ditulis menggunakan tinta hitam dan ada garis merah merah vertical. Naskah yang penulis sunting merepresentasikan khutbah jum’at. Kata-kata didalam penyuntingan teks yang difootnote adalah kata yang penulis kritiki. Didalam naskah ini juga terdapat huruf ط disetiap kalimat yang menadakan pemberhentian. huruf ط ditulis menggunakan pensil. Penulis mengkritiki dengan cara menambahkan dan mengurangi kata, agar menjadi kalimat yang tepat

Jenis 1 Judul dalam naskah Bahasa Inggris: Chapters on Arabic morphology Penlis: Muhammad Aqib Madani ditulis dalam bahasa Arab.

Jenis 2 Judul dalam naskah Bahasa Inggris: Data on People who made Philanthropic Donations Penulis: Muhammad Aqib Madani ditulis dalam bahasa Malay

Jenis 3 Judul dalam penutur asli: إيني جيكلو هنداق بركريم كفد ڬديس, dalam naskah roman: Ini Jikalau Hendak Berkirim Kepada Gadis, Penulis: Muhammad Aqib Madani ditulis dalam bahasa Malay

Jenis 4-6 Judul dalam naskah Bahasa Inggris: Friday Sermon, Penulis: Anonim ditulis dalam bahasa Arab

Jenis 7 Judul dalam naskah Bahasa Inggris: I’rab, Penulis: Anonim ditulis dalam bahasa Arab

4. Perbandingan Naskah dan Teks

Dalam penyuntingan teks ini, kita tidak membandingkannya dengan naskah yang lain karena penulis hanya menemukan naskah ini didalam satu tempat penyimpanan naskah, yakni DREAMSEA. Dapat disimpulkan bahwa naskah ini adalah naskah tunggal.

5. Penyuntingan dan Terjemahan Teks

Semoga Keselamatan Serta Rahmat Allah Dan Juga Keberkahannya Terlimpah Untukmu

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji bagi Allah yang melebihkan hari Jum'at di atas hari-hari lainnya. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, penguasa umat manusia.

الْحَمْدُ للهِ الّذِيْ فَضْلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ عَلَى سَائِرِ الْاَيَّامِ ط واَشْهَدُ اَن لا اله الاّالله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ 

لَهُ ط وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيّْد

      الانامِ ط

Semoga shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad, keluarganya dan semua sahabatnya. Dan Salam sebanyak-banyaknya, Adapun setelah itu.

اللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِمْ عَلَى سَيّْدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ  اَجْمَعِيْنَ ط وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا اَمَّا بَعْد

Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah adalah hak untuk bertakwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali kamu beragama Islam.

فَيَا اَيُّهَاالنَّاسُ ط  اِتَّقُواللَّه حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Maka Allah, Mahasuci dan Mahatinggi Dia berfirman “Yang dibimbing adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”

فَااللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْلُ وَ بِقَوْلِهِ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُونَ

Dan apabila al-Qur’an dibacakan maka dengarkanlah kalian semua supaya kamu mendapat rahmat.

 وَاِذَ قُرِءَالْقُرْأَنُ فَاسْتَمِعُ لَهُ وَانْصِتُوْ 

[2]لَعَلَّكم[1] تُرْحَمُونَ

Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Semoga Allah memberkahi saya dan kamu semua dalam al-Qur’an yang Agung

اَعُوْذُ بِااللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم ط. كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانْ ط وَيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذَالْجَلَالِ وَالاِكْرَامِ بَارَكَ[3]   اللَّهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْانِ العَظِيْمِ

Allah memberi manfaat bagimu dan saya dengan ayat-ayat dan Dzikir Bijaksana di dalamnya. Dan terimalah bacaannya dariku dan kalian semua, karena Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

وَتَفْعَنِى[4]  وَاِيَاكُمْ بِالآيَاتِ [5] والذِّكْرِ الْحَكِيْمِ ط[6]. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ (و)[7]  تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ 

[8]هُوَ  السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

Saya ungkapkan kepadamu , hamba Allah, untuk takut kepada Allah, karena orang benar telah menang, dan saya mendorong Anda dan saya untuk mematuhi Allah dan Rasul-Nya setiap saat. Dan aku mohon ampunan dari Allah Yang Maha Agung untukku dan untukmu serta semua laki-laki dan perempuan muslim lainnya, maka mohon ampunan-Nya karena Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

أُوْحِيْكُمْ عِبَادَاللهِ  ط و اِيَّايَ بِتَقْوَ ى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ ط وَاُحْثِيْكُمْ وَ اِيَّايَ عَلىَ طَاعَةِاللهِ وَرَسُوْلِهِ فِىْ كُلِّ وَقْتٍ لَعَلَّكُم تُفْلِحُوْنَ ط. وَأسْتَغْفِرُاللهُ الْعَظِيْمِ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ ط فَاسْتَغْفِرُهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَحِيْمِ

Segala puji bagi Allah yang membagi waktu menjadi tahun, bulan dan hari. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad saw., adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam tercurah atas junjungan kita nabi Muhammad SAW., utusan Allah.

الْحَمْدُاللَّهِ الَّذِي قَسَّمَ الزَّمَانَ سِنِيْنَ وَشُهُوْرًا وَاِيَمًا[9]  اَشْهَدُ اَنَّ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْك لَهُ ط. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولَهُ ط. الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

7. Analisis Isi Teks

Naskah ini merepresentasikan isi didalam khutbah jum’at yang biasa digunakan oleh kita semua khususnya laki-laki ketika hari jum’at. Seperti yang kita tahu, bahwa terdapat lima rukun dalam khutbah jum’at. Naskah ini juga mengandung lima rukun khutbah jum’at yakni Pertama pujian kepada allah seperti kalimat الْحَمْدُ للهِKedua Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW., pada kalimat اللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِمْ عَلَى سَيّْدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ, Ketiga berwasiat dengan ketakwaan seperti pada kalimat فَيَا اَيُّهَاالنَّاسُ اِتَّقُواللَّه حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَKeempat Membaca Ayat suci al-Qur’an كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانْ. وَيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذَالْجَلَالِ وَالاِكْرَامِ, dan Kelima berdoa untuk kaum mukmin seperti pada kalimat بَارَكَ اللَّهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْانِ العَظِيْمِ. Selain dari lima rukun tersebut, didalam naskah ini juga terdapat pujian untuk hari jum’at seperti pada kalimat الْحَمْدُ للهِ الّذِيْ فَضْلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ.

 

Berikut adalah gambar naskah Khutbah Jum'at. source:DREAMSEA



 العَاكُمْ :في النص[1]

تُرْهَمُوْنَ :في النص [2]

 يٓأْمُرُكَ  : في النص [3]

وتفععن  : في النص [4]

باالايلة  : في النص [5]

الحكم  : في النص [6]

أضاف الحرف واو [7]

السَّمْعِ العلم  : في النص [8]

والايام  : في النص [9]


Komentar